MANUSIA DAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata
derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan
bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu
juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang
dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
orang lain.
Kata menderita
dalam Alquran berasal dari bentuk kata kerja dahulu syaqiya dan kata kerja
kekinian yasyqa. Alquran
menggunakan istilah syaqiya dalam berbagai perubahan bentuk, seperti
dalam surah Hud (11) ayat 106. Allah SWT menjelaskan orang celaka yaitu mereka
yang merusak akidahnya. Mereka akan menderita. Mereka yang mengikuti
orang-orang sesat maka akan bergelimang dosa.
Mereka
dimasukkan kedalam neraka dan merasakan siksaan dahsyat, hingga merintih,
seperti keledai mengembus dan mengisap napasnya disertai rintihan keras. Mereka
adalah orang-orang yang tidak mendapatkan rezeki. Dalam pandangan lain, mereka
adalah orang yang disiksa. Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya
dalam surat yang sama. Allah akan membagi manusia di akhirat menjadi dua
kelompok. Pertama adalah mereka yang celaka. Kedua adalah yang bahagia.
Kata yasyqa,
terdapat di surah Thaha (20) ayat 2. ”Ma anzalna 'alaikal qurana litasyqa, kami
tidak menurunkan Alquran ini kepadamu agar kamu menjadi susah.” Ayat ini
diturunkan Allah sebagai jawaban kepada orang-orang musyrik yang berkata kepada
Rasulullah, tatkala mereka melihat Rasul begitu tekun dan sungguh-sungguh dalam
beribadah. "Hai Muhammad, sesungguhnya Alquran ini diturunkan kepadamu
hanya untuk menyulitkanmu." Ayat itu membuktikan Alquran tidak untuk
menyulitkan orang. Hal sama dijelaskan dalam surah al-A'raf [7] ayat 2.
Cendekiawan
Muslim, Syed Muhammad Naquib al-Attas, dalam bukunya, Prolegomena to The
Metaphysic of Islam, menjelaskan, ketika seseorang tidak mengambil petunjuk
Tuhan, maka pasti menderita meskipun secara kasat mata terlihat bahagia.
Begitu
pula sebaliknya, jika manusia mengambil petunjuk Tuhan dalam menjalani kehidupannya,
maka lapisan dasar kehidupannya merupakan kebahagiaan walaupun secara lahir
terlihat menderita. Penderitaan tersebut pada orang yang mengambil petunjuk
hanya akan bermakna bala, yaitu ujian terhadap diri orang tersebut, bukan
syaqawah.
Sebab-Sebab
Timbulnya Penderitaan:
1. Penderitaan
yang timbul karena perbuatan manusia.
2. Penderitaan
yang timbul karena siksaan / azab Tuhan.
Pengaruh /
dampak yang dapat ditimbulkan dari penderitaan dapat berupa dampak positif
ataupun dampak negative. Sikap ini sangatlah berpengaruh dari kepribadian orang
yang mengalami penderitaan, jika orang ini mempunyai kepribadian yang sabar
maka dampak yang ditimbulkan akan membuat orang ini semakin tabah, ulet, dll.
Begitupula sebaliknya.
Lalai Saat Memasak, 8 Rumah di Palembang Hangus Terbakar
Liputan6.com,
Palembang - Delapan rumah warga di kawasan Ogan Baru,
Kertapati, Palembang, hangus terbakar pada Minggu siang. Diduga kebakaran ini berasal
dari sebuah kompor yang ditinggal pemiliknya saat sedang memasak.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV,
Senin (12/3/2018), sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun kencangnya angin, serta banyaknya rumah warga terbuat dari papan, membuat
api kian membesar dan sulit dipadamkan.
Api pertama kali terlihat dari rumah yang ditinggal
pergi pemilikinya. Diduga, sebelum meninggalkan rumahnya sang pemilik lupa
untuk mematikan kompor yang sedang menyala. Api baru dapat dipadamkan, setelah
petugas menerjunkan lima unit mobil pemadam
kebakaran.
Sementara itu, tiga rumah di kawasan padat
penduduk di Kampung Kebunkawung, Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada
Minggu siang, juga ludes dilalap api.
Akses jalan yang sempit serta jauhnya sumber air,
sempat menyulitkan lima mobil pemadam kebakaran menguasai titik api. Kepolisian
sektor Citamiang, masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Saat ini dugaan sementara, api berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan.
Contoh berita
di atas adalah contoh penderitaan yang timbul atau disbabkan oleh kelalaian
manusia itu sendiri,ya memang manusia tidak luput dari kesalahan,namun manusia
bisa meminimalisir kesalahnnya tersebut seperti contoh di atas hanya karena
meninggalkan kompor dalam keadaan menyala saat sedang memasak nyawa manusia
melayang begitu saja.
Seharusnya ketika
sedang memasak dan ingin ditinggal sebaiknya mematikan kompornya terlebih
dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
MUHAMAD ZAENAL
53417818
1IA02
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar