animasi

CURSOR

Senin, 09 April 2018

IMPLEMENTASI KEADILAN SOSIAL DALAM SUDUT PANDANG SUMBER DAYA NEGARA


BAB I
Pendahuluan
1.1           Latar belakang
Sejak diundangkan pada tanggal 24  september 1960, perbincangan mengenai  konsep keadilan dalam pengelolaan  sumber  daya alam menurut  Undang-Undang Pokok Agraria 1960 menarik untuk di ketengahkan. Bagaimana tidak, mulai dari tahun 1619 saat datangnya VOC ( Veerenigde Oost  Indishe  Compagnie),  kemudian  datangnya  Pemerintah Hindia Belanda  (dengan sistem cultur stelsel  Tahun 1830 yang kemudian diganti dengan Agrarische Wet 1870,)  ke mudian  setelah  kemerdekaan (dengan Undang-Undang Pokok Agraria 1960),  sejarah  mencatat masyarakat  Indonesia  belum mampu menikmati hasil sumber daya alam dari  tanahnya sendiri secara  maksimal  untuk kepentingannya sendiri . Kalau sebelumnya masyarakat Indonesia  mem perjuangkan keadilan   ter hadap kesewenang-   wenangan pemerintah kolonial dan akhirnya  harus berbagi pe ngelolaan dan pemanfaatan  sumber daya alam dengan  pemerintah  kolonial, maka saat ini masyarakat Indonesia  memperjuangkan ke adilan  dengan terpaksa bersitegang  dengan negara ataupun korporasi, dan berbagi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dengan  negara (yang diwakili oleh pe  merintah) atau kor porasi.  Akibatnya, gesekan- gesekan yang mengakibat kan  konflikpun tidak  terhindarkan, antara masyarakat  dengan  negara me lalui hak  menguasainya dan  masyarakat dengan  korporasi dengan  legitimasi negaranya. Persoalan keadilan dalam pengelolaan sumber daya alam memang merupakan salah satu persoalan esensial di dalam  kehidupan bernegara, khususnya dalam menciptkan stabilitas di masyarakat. Hal ini  karena  sumber daya alam, khususnya bidang agraria, sesungguhnya merupakan tempat menggantung kan keberlanjutan hidup dan cerminan harga diri suatu masyarakat. 

1.2           Rumusan masalah
1.2.1   Apa arti keadilan?
1.2.2   Apa arti keadilan dalam suatu negara?
1.2.3   Bagaimana cara mebangun keadilan?
1.2.4   Adakah hukum yang mengatur keadilan?

1.3           Tujuan
1.3.1   Memahami arti keadilan
1.3.2   Memahami keadilan dalam suatu negara
1.3.3   Memahami bagaimana cara agar dapat mencapai keadilan
1.3.4   Mengetahui hukum yang ada dalam mengatur keadilan negara


BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Implementasi
 Impelentasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Berikut beberapa pengertian implementasi menurut beberapa ahli:
1.     Majone dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2002), mengemukakan implementasi sebagai evaluasi. 
2.     Browne dan Wildavsky (dalam Nurdin dan Usman, 2004:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah perluasan aktivitas yang saling menyesuaikan”.
3.     Pengertian implementasi sebagai aktivitas yang saling menyesuaikan juga dikemukakan oleh Mclaughin (dalam Nurdin dan Usman, 2004).
4.     Adapun Schubert (dalam Nurdin dan Usman, 2002:70) mengemukakan bahwa ”implementasi adalah sistem rekayasa.”
2.2 Keadilan
Keadilan dalam bahasa sebenarnya adalah memberikan sesuatu pada tempatnya, adil bukan berarti sama rata, melainkan memberikan sesuatu pada orang yang tepat sesuai dengan aturan yang berlaku. Berikut ada contoh beberapa pengertian keadilan menurut para ahli:
1.Pengertian keadilan menurut Aristoteles
Aristoteles mengemukakan epndapatnya mengenai pengertian keadilan bahwa keadilan merupakan tindakan yang memberikan sesuatu kepada orang yang memang menjadi haknya.
2.Pengertian keadilan menurut Frans Magnis Suseno
Sedangkan menurut Suseno, keadilan adalah  keadaan dimana sesama manusia saling menghargai hak dan kewajiban masing-masing yang membuat keadaan menjadi harmonis.

3.Pengertian keadilan menurut Plato

Dan pengertin yang terakhir adalah menurut Plato yaitu dimana keadilan adalah mematuhi semua hukum dan perundangan yang berlaku.
2.3 Sosial
Pengertian sosial merupakan segala perilaku manusia yang menggambarkan hubungan nonindividualis. Istilah tersebut sering disandingkan dengan cabang-cabang kehidupan manusia dan masyarakat di manapun. Berikut ada beberapa pengertian sosial menurut para ahli:


Keith Jacobs
Pengertian sosial secara umum menurut Keith Jacobs adalah sesuatu yang dibangun dan terjadi dalam sebuah situs komunitas.
Philip Wexler
Pengertian dan definisi sosial menurut Philip Wexler menyatakan bahwa sosial adalah sifat dasar dari setiap individu manusia.
2.4 Keadilan sosial
            Keadilan sosial adalah segala hal (hak) yang dimiliki oleh seeorang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan tanpa ada perasaan iri karena adanya perbedaan perlakuan dari pihak yang bersangkutan. Jadi setiap orang mempuyai hak yang sama dengan orang lain tanpa ada pembeda antara kaya dengan miskin pintar dengan bodoh cantik dengan jelek. Semuanya tetap memiliki hal yang sama.” (Meika Wulandari)
            Keadilan sosial berarti keadilan merupakan milik setiap individu yang ada di masyarakat. Keadilan sosial yaitu adil yang menyeluruh yang berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia. Tidak ada diskriminasi atau merugikan satu diantara banyak pihak yang terlibat. Serta tidak melibatkan status sosial, agama, ras, adat, warna kulit ataupun keanekaragaman yang ada di Indonesia yang artinya hitam tetap hitam putih tetap putih, benar tetap benar dan salah tetap salah.” (Citra Seviriana Dewi)
2.5 Sumber daya negara
            Sumber daya negara terbagi menjadi 2 yaitu:
                        1.SDM(Sumber Daya Manusia)
Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalamreformasi ekonomi, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas danmemiliki keterampilan serta berdaya saing tinggi dalam persaingan global.
            2.SDA(Sumber Daya Alam)
Sumber daya alam, yakni kondisi alam dan hasil bumi merupakanelemen kekuatan negara yang besar. Tidaklah ada keuntungan bila sumberdaya manusia mempunyai kualitas yang bagus namun tidak demikiandengan sumber daya alamnya. Begitu pula sebaliknya. Semakin tinggitingkat kekayaan alam negara, maka negara akan semakin produktif.


BAB III
Pembahasan
3.1 Implementasi keadilan sosial dalam sudut pandang sumber daya negara
Implementasi merupakan sesuatu  tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci.Implementasi dalam hal keadilan sosial dalam sudut pandang sumber daya negara  ini sangat sulit untuk diwujudkan secara merata dan benar-benar adil.Seperti dalam pancasila,sila kelima jelas tertulis “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”namun nyatanya sangat sulit untuk benar-benar mewujudkan atau mengimplementasikan sila ke-5 ini.
Jika dilihat dari SDA(Sumber Daya Manusia) yang nerupakan salah satu sumber daya negara,dalam hal ini kita perlu menggembangkan SDA untuk kemajuan negara,namun nyatanya tidak semua atau hanya sebagian saja SDA yang di tingkatkan oleh pemerintah seperti contohnya anak-anak calon pemimpin masa depan di daerah timur,terlebih lagi di pedalaman masi belum mendapatkan pendidikan ,sejkalinya mereka mendapatkan pendidikan fasilitas nya kurang mendukung sehingga mengganggu proses pembelajaran,tidak seperti di daerah perkotaan yang telah cukup baik untuk tingkay pendidikan,apakah ini yang di namakan “keadilan sosial bagi seluruh masyarakat INDONESIA”?.Ini hanya dalam aspek pendidikan saja dalam pengembangan SDA untuk kemajuan negara bagai mana dalambidang lainnya?
Jika diliha dari SDM(Sumber Daya Manusia) aspek sumber daya negara lainnya,Pemerintah dalam mengembangkan atau memanfaatkan SDA ini belum bijak atau belum adil,Sumber daya alam di indonesia cukup banyak dan cukup atau bahkan sangat melimpah namun pemerintah tidak bisa memanfaatkannya dengan bijak,kita ambil contoh didaerah timur sana banyak sekali tambang-tambang emas namun apakah masyarakat timur kaya?begelimang harta?kenyataanya malah sebaliknya msyarakat timur masi ada yang busung lapar,kesulitan dalam perekonomian,sedangkan masyarakat yang jauh dari timur mereka bergelimang harta,dimanakah keadilan dinegri ini?.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar,mungkin ini juga salah satu penyebab sulitnya dilaksakan implementasi keadilan sosial terlebih lagi dalam sudut pandang sumber daya negara,pemerintah juga memerlukan waktu yang tak sebentar untuk meratakan keadilan sosial di Indonesia karena bentuknya yang berkepulauan.
3.2 Contoh kasus
Kasus seorang Nenek di Banyumas 
divonis 1,5 tahun kurungan, adalah salah satu contoh ketidakadilan di Indonesia. Hanya mencuri 3 buah kakao yang mungkin harganya kurang dari 10.000  sedangkan para koruptor yang mencuri  uang  negara  milyaran  terkadang  banyak  memanfaatkan  uangnya untuk memperoleh kurungan  yang tidak setimpal dengan apa  yang  mereka  lakukan, disitu pula banyak mafia hukum yang memanfaatkan para koruptor  yang  memiliki  uang  untuk  dijadikan  alasan  supaya  mereka  dapat memperoleh  kurungan  yang  lebih  sedikit  dibandingkan  dengan Undang-undang  yang  telah  di  tetapkan.


BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
Implementasi keadilansosial di indonesia sangatlah tidak mudah dikarenakan bentuk negara indonesia itu sendiri namun apapun halangannya pemerintah haruslah bisa mengimplementasikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia karena sesungguh nya manusia berhak mendapatkan keadilan.Seperti contoh kasus diatas Seorang nenek tua yang “mengambil” 3 buah kakako yang sudah jatuh harus di hukum 1,5 tahun penjara sedangkan para koruptor bebas berkeliaran menggerogoti uang rakyat.
4.2 Saran
Kita sebagai generasi masa depan Bangsa Indonesia Harus lebih baik lagi dan lebih bijak lagi dalam mengimplementasikan keadilansosial dan dalam hal lainnya,mesikun sesungguhnya keadilan mutlak hanyalah milik alloh SWT,setidaknya kita sudah berusaha.


Sabtu, 07 April 2018


PENGALAMAN PENDERITAAN

Assalamualaikum,hallo semuanya disini saya hanya ingin berbagi pengalaman saya tentang penderitaan yang saya rasakan,Sebelumnya perkenalkan nama saya MUHAMAD ZAENAL FIKRI AJI.
Hari itu saya diperkenalkan dalam dunia jual beli online dalamgroup facebook oleh teman saya,iya facebook yang mungkin aplikasiyang sudah jarang digunakan atau sudah tidak “hype” lagi tidak seperti pada zamannya,namun saya baru mengetahui ada group online di facebook.
Awalnya sata tidak tahu apa-apa seperti istilah-istilah dalam group jual beli tersebut seperti WTB,WTS,WTT,DLL.Seiring dengan berjalannya waktu saya oun akhirnya mengetahuinya bahwan WTB itu atri dari Want To Buy,WTS itu Want to Sell,dan WTT itu Want To Trade.
              Untuk yang pertama kalinya saya mencoba memberanikan diri untuk menukaar barang saya denganyang lain,saya memposting barang yang akan saya jual dan tak berapa lama banyak yang mengajukan dan akhirnya saya deal dengan satuorang untuk menukar barang dari masing-masing kita.Alhasil saya tertipu awalnya dia bilang barang dia masi bagus dan ternyata kenyataannya berbeda,disini saya hampir putus asa tapi saya mencoba menukarkannya lagi dan akhirnya saya berhasil dari keberhasilan ini lah saya mulai berkembang dalam dunia jual-beli online ini.
              Setelah sekian lama saya berada di dunia jual-beli online ini saya melihat peluang pada saat itu ada sebuah brand baju yang sedang naik-naiknya atau sedang banyak dicari oleh anak muda,saya mencoba menjual brand itu dan berhasil,saya bisa mendapatkan untung hingga 2x lipat dari harga awal atau bahkan lebih.
              Kesuksessan saya dan kawan lain yang seperjuangan tidak berhatan lama hanya setikar 1 tahun kurang atau lebih saya lupa,brand yang sedang “hype” ini tiba tiba jatuh karena ada beberapa oknum yang menjelekkan brand ini dan parahnya lagi semua yang menyukai brand ini terhasut alhasil ini berdampak buruk pada saya,karena sebulumnya saya sudah men-stok banyak pakaian dan aksesoris brand ini,yang sebelumnya saya bisa untung lebih dari 2x lipat kini berkebalikan,saya bisa rugi hingga 2x lipat atau lebih,saya berusaha mengakalinya dan tetap saja saya harus rugi atau rugi sekali.
              Pesan yang saya ingin sampaikan adalah berhati-hatilah dalam berbisnis dan jangan terlalu terfokus pada satu ha saja,seperti saya yang hanya menjual brand yang sedang “hype” saja.
              Mungkin cukup sekian dari saya wassalamualaikum Wr.Wb.


ILMU BUDAYA DASAR


MANUSIA DAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain.
Kata menderita dalam Alquran berasal dari bentuk kata kerja dahulu syaqiya dan kata kerja kekinian yasyqa. Alquran  menggunakan istilah syaqiya dalam berbagai perubahan bentuk, seperti dalam surah Hud (11) ayat 106. Allah SWT menjelaskan orang celaka yaitu mereka yang merusak akidahnya. Mereka akan menderita. Mereka yang mengikuti orang-orang sesat maka akan bergelimang dosa.

Mereka dimasukkan kedalam neraka dan merasakan siksaan dahsyat, hingga merintih, seperti keledai mengembus dan mengisap napasnya disertai rintihan keras. Mereka adalah orang-orang yang tidak mendapatkan rezeki. Dalam pandangan lain, mereka adalah orang yang disiksa. Ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya dalam surat yang sama. Allah akan membagi manusia di akhirat menjadi dua kelompok. Pertama adalah mereka yang celaka. Kedua adalah yang bahagia.

Kata yasyqa, terdapat di surah Thaha (20) ayat 2. ”Ma anzalna 'alaikal qurana litasyqa, kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu agar kamu menjadi susah.” Ayat ini diturunkan Allah sebagai jawaban kepada orang-orang musyrik yang berkata kepada Rasulullah, tatkala mereka melihat Rasul begitu tekun dan sungguh-sungguh dalam beribadah. "Hai Muhammad, sesungguhnya Alquran ini diturunkan kepadamu hanya untuk menyulitkanmu." Ayat itu membuktikan Alquran tidak untuk menyulitkan orang. Hal sama dijelaskan dalam surah al-A'raf [7] ayat 2.
Cendekiawan Muslim, Syed Muhammad Naquib al-Attas, dalam bukunya, Prolegomena to The Metaphysic of Islam, menjelaskan, ketika seseorang tidak mengambil petunjuk Tuhan, maka pasti menderita meskipun secara kasat mata terlihat bahagia. 
Begitu pula sebaliknya, jika manusia mengambil petunjuk Tuhan dalam menjalani kehidupannya, maka lapisan dasar kehidupannya merupakan kebahagiaan walaupun secara lahir terlihat menderita. Penderitaan tersebut pada orang yang mengambil petunjuk hanya akan bermakna bala, yaitu ujian terhadap diri orang tersebut, bukan syaqawah.

Sebab-Sebab Timbulnya Penderitaan:

1. Penderitaan yang timbul karena perbuatan manusia.

2. Penderitaan yang timbul karena siksaan / azab Tuhan.

Pengaruh / dampak yang dapat ditimbulkan dari penderitaan dapat berupa dampak positif ataupun dampak negative. Sikap ini sangatlah berpengaruh dari kepribadian orang yang mengalami penderitaan, jika orang ini mempunyai kepribadian yang sabar maka dampak yang ditimbulkan akan membuat orang ini semakin tabah, ulet, dll. Begitupula sebaliknya.
Lalai Saat Memasak, 8 Rumah di Palembang Hangus Terbakar
Liputan6.com, Palembang - Delapan rumah warga di kawasan Ogan Baru, Kertapati, Palembang, hangus terbakar pada Minggu siang. Diduga kebakaran ini berasal dari sebuah kompor yang ditinggal pemiliknya saat sedang memasak.
Seperti ditayangkan Liputan6 SCTV, Senin (12/3/2018), sejumlah warga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun kencangnya angin, serta banyaknya rumah warga terbuat dari papan, membuat api kian membesar dan sulit dipadamkan.
Api pertama kali terlihat dari rumah yang ditinggal pergi pemilikinya. Diduga, sebelum meninggalkan rumahnya sang pemilik lupa untuk mematikan kompor yang sedang menyala. Api baru dapat dipadamkan, setelah petugas menerjunkan lima unit mobil pemadam kebakaran.
Sementara itu, tiga rumah di kawasan  padat penduduk di Kampung Kebunkawung, Citamiang, Kota Sukabumi, Jawa Barat, pada Minggu siang, juga ludes dilalap api.
Akses jalan yang sempit serta jauhnya sumber air, sempat menyulitkan lima mobil pemadam kebakaran menguasai titik api. Kepolisian sektor Citamiang, masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut. Saat ini dugaan sementara, api berasal dari kompor gas yang lupa dimatikan.
Contoh berita di atas adalah contoh penderitaan yang timbul atau disbabkan oleh kelalaian manusia itu sendiri,ya memang manusia tidak luput dari kesalahan,namun manusia bisa meminimalisir kesalahnnya tersebut seperti contoh di atas hanya karena meninggalkan kompor dalam keadaan menyala saat sedang memasak nyawa manusia melayang begitu saja.
Seharusnya ketika sedang memasak dan ingin ditinggal sebaiknya mematikan kompornya terlebih dahulu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.














MUHAMAD ZAENAL
53417818
1IA02
DAFTAR PUSTAKA